Twilite Orchestra Presents The Beatles

So it’s been a long and quite stressful week for me. Especially for the past 3 days. I was actually looking forward to “Twilite Orchestra presents The Beatles” concert,  but then something came up and jeopardize my being there 😢.

Jadi mulailah hari Sabtu pagi yang “paciweuh” setelah hari Jumat yang menyita waktu tidur saya… Sampe udah bikin plan B sampe plan Z demi tetep bisa nonton konsernya mas Addie. 

Sabtu pagi udah ngibrit ke RS, well some of you might know that my mom has Alzheimer’s .. and it keeps getting worse, and it tears my heart more and more. Sambil harap2 cemas ngejar waktu meeting setelah nganter nyokap kontrol dan test2 lagi…

Akhirnya kekejar si meeting yang bikin gue ga tenang juga krn takut gak keburu pulang dulu buat ganti baju dan “jemput” suami. Tapi gw masih dikasi kesempatan kok ternyata walaupun mepettttt. Sampe di Ciputra Artpreneur udah jam 19.30, tinggal duduk lalu tiba2 mulai aja gitu heheheheh. Untung ngaret dikit mulainya.

beatles1The concert 

Konser dimulai dengan penampilan G-pluck (baca : JIPLAKKK) yang membawakan beberapa lagu The Beatles seperti versi aslinya. Yakaleeee jelas bener kan nama band-nya juga udah “njiplak” alias copycat.. so obviously bawain lagu The Beatles 😁.

Lalu mulai muncul deretan musisi TO yang keren bin surga dunia itu.. lengkap dengan drum set, gitar listrik, grand piano. Jadi emang kali ini konsep yang diangkat oleh mas Addie, adalah gabungan orkestra dengan band. Jadi suasananya juga lebih nyante dan heboh jika dibandingkan di aula simfonia yang pure concert.

Background juga pake dua projektor yang di split utk ngebentuk 1 view besar berupa animasi2 yang disesuaikan dengan lagu yang sedang dibawakan. It’s quite simple tapi cukup kena dan mempercantik konser. Walopun projektor yang sebelah kanan beberapa kali sempet flicker dan mati sekejap. Been there, done that :D

Well.. technical glitch doang. Sama seperti technical glitch di bagian audio berupa feedback dan suara kresek2. Atau ke tidak seimbangan antara volume vokalis dengan musik, jadi vokalis gak kedengeran hehehe. Masalah teknis umum lah ya..

Lagu demi lagu dibawakan dengan indah, tapi buat gw yang cukup membuat terpana adalah saat lagu “Eleanor Rigby”, dan “Let it be”… Ehhh lalu saya mewek bombay dongggg saat “Yesterday” berkumandang.. Itu lagu yang suka disetel nyokap jaman gw masih kecil. So dengan apa yang sedang gw lalui sekarang, it reminds me of her..

Diantara semua vokal yang tampil, aku paling suka ngeliat energi dan kualitas vokal Sandhy Sondoro (surprisingly super keren). Tapi saat Angel Pieters tampil dan membawakan versi jazz dari lagu “Hard Days Night”.. Wow. Just.. Wow.

Seandainya someday mas Addie memutuskan bikin album The Beatles versi Orkestra begini, I’ll be the first one to get the CD (or iTunes for that matter heheheh).

beatles3Terus terang, dari semua lagu hits-nya Beatles, buat saya lagu “Yellow Submarine” adalah lagu yang cukup weird dari sisi melodi. Tapi saat ditampilkan di konser tadi, saya sukaaaaaa. It’s so fun and it wasn’t weird at all.

Lalu seluruh show ini ditutup dengan lagu “All You Need is Love”, which was perfect, considering the current situation in my country .. Some people seems to forget about Love 😁.

Tapi yang menarik di seluruh konser ini, adalah sang maestro konduktor itu sendiri.. mas Addie MS.

Image seorang konduktor sekelas mas Addie MS, dalam konser2 live yang biasa saya saksikan di Aula Simfonia Jakarta, format yang formal ya kan? Disini gimana? Well.. masih pake baju konduktor sihhhh.. pake panggung konduktor mungilnya sendiri dan bawa2 Baton.

But you know what?? It’s so fun watching Addie MS “not really” conducting but more dancing and having fun through the songs. Iya betulll.. mas Addie keliatan sekali enjoy dan passion-nya saat goyangin body (yang menurut saya mah beliau joget.. sekaligus conducting cukup heboh pake “bahasa tubuhnya”. Bukan tangan doang).

Mas Addie bahkan hampir ngga pernah mengangkat Baton-nya untuk conduct loh.. Lebih banyak pake hand gestures, and it’s so fun to watch! Sesekali mas Addie ikut goyang2in, dan tap tap tap di kaki kanannya.. Ikut nyanyi (walopun gw dipunggungin tapi tau dongs). Lalu saat di ujung konser tetiba beliau keluar pake scarf merah putih .. yang menurut saya kayak scarf-nya “Where’s Waldo” hehehehe.

beatles2Sayangnya… kita para penonton nggak dikasi kesempatan buat kasih standing ovation. Tetiba udah bagi2 bunga trus bubar jalan aja.. Lahhhh gw pengen tepuk tangan sampe bengkak gimana dong.

Well anyway, personally I think it was a great show.. Many people loved it, I loved it.. Walopun terus terang, saya lebih suka suasana pure concert seperti di Aula Simfonia. Mungkin karena gw 98% introvert jadi lebih suka suasana intimate dan sepi (eh kata hasil test psikologi loh ini.. eheheh).

Sayangnya banyak tempat yang masih kosong ya entah kenapa. Perasaan pas booking, itu seat sejajar2 gw udah keisi semua tapi kenapa tadi kosong banyak ya? Lalu suasana jg agak kurang enak karena pas gw lagi jalan menuju teater tuh sempet2nyaaa ada calo. Whyyyyy oh whyyyy pak calooooo.

Okedeh.. ini disempet2in ngetik dulu sebelum sirna dari ingatan saya. Sekarang mau makan malem dulu, lalu beresin beberapa kerjaan dan tidurrrrr. Besok jam 8 pagi udah kudu pegi lagi 😅.

Congratulations mas Addie MS, Twilite Orchestra and all team for the wonderful performance!!

beatles4